Apabila UIN Jakarta tidak mempunyai "farsighted" dan berpuas diri dengan apa yang dipunyai saat ini, maka universitas kebanggaan muslim ini hanya menghasilkan lulusan-lulusan pemikir konvensional dan kemampuan usang yang tidak terpakai di kehidupan sesungguhnya.  Terlebih di zaman MEA ini, banyak perusahaan yang menetapkan peraturan bahwa mereka hanya menerima tenaga kerja yang berasal dari lulusan universitas yang telah memenuhi kriteria World Class University . Maka jika begitu,  UIN Jakarta akan semakin ditinggalkan, diacuhkan bahkan dianggap tidak ada oleh industri-industri kapitalis. Lalu, mau dikemanakan lulusan-lulusan berpeci ini?

        Menyadari hal tersebut, pihak rektorat UIN Jakarta langsung mencanangkan Visi World Class University  sebagai bentuk respon dari semakin kompetitifnya iklim bisnis dan ketatnya persaingan industri pasar tenaga kerja.

        Tetapi apa daya, minimnya peran nyata dari dosen UIN Jakarta sebagai tenaga pengajar yang bertugas meningkatkan kualitas pembelajaran dan juga minimnya daya minat mahasiswa untuk meningkatkan keilmuannya membuat WCU hanya menjadi angan-angan lamunan.

       Namun dari kekurangan-kekurangan tersebut, terdapat setitik harapan akan pencapaian WCU. Hal ini dikarenakan adanya salah satu dosen yang telah memenuhi kriteria WCU tersebut. Nadratuzzaman Hossein namanya. Beliau adalah dosen Ilmu Statistika, Metodologi Penelitian dan Ekonometrika di Program Studi Perbankan Syariah UIN Jakarta.

         Di saat dosen lain mengajar hanya melunturkan kewajibannya, menghambur-hamburkan nilai A kepada mahasiswanya, memberi kemudahan dan belaskasih terlalu banyak yang menyebabkan mahasiswa malas berpikir untuk meningkatkan kemampuan keilmuannya. Beliau justru membuat mahasiswa tidak pernah nyaman santai dengan memberikan tugas-tugas njlimet yang harus dikerjakan in order and on time. Tidak ada toleransi sama sekali yang diberikan kepada mahasiswa yang tidak mengerjakan tugasnya.

        Selain itu, beliau juga selalu memberikan tugas yang berhubungan langsung dengan dunia kerja. Seperti tugas membuat paper analisis permintaan dan penawaran dengan menggunakan model Regresi Sederhana, Koyck, Partial Adjusment, Adaptif, Almon, dan AIDS Model terhadap berbagai permasalahan kasus ekonomi bisnis yang sedang terjadi.

       Kriteria lainnya yang telah dipenuhi oleh Pak Nadra adalah keobjektifannya dalam memberikan nilai. Hanya segelintir mahasiswa yang mampu mendapat nilai A atau B, selebihnya dan kebanyakannya mahasiswa mendapat nilai C dan D, bahkan E

       Dalam pengajaran pun Pak Nadra lebih senang berdiskusi dengan mahasiswanya. Beliau hanya mengajarkan pengenalan dan penggunaan suatu model ekonmetrika, selebihnya beliau mengajar hanya jika ada mahasiswa yang bertanya padanya. Metode pengajaran ini sangat mirip seperti yang diterapkan kebanyakan dosen di Universitas UK. Dosen mengajarkan keilmuan apabila ada mahasiswa yang menanyakan suatu kasus atau kondisi yang mahasiswa tersebut alami sendiri di dunia bisnis.
       Demikian tulisan singkat tak beraturan sebagai bentuk sambutan kepada teman-teman yang telah mengunjungi blog ini untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan keilmuan.

Oke. Kita mulai dari penjelasan Partial Adjusment Model yaa.
Apa itu Partial Adjustment? 
Suatu cara untuk merasionalisasikan model koyck. Model penyesuaian ini mengacu pada model percepatan fleksibel dari teori ekonomi yang mengasumsikan bahwa ada jumlah keseimbangan optimal diinginkan atau jangka panjang yang diperlukan untuk memproduksi hasil (output) tertentu dalam keadaan teknologi tertentu, tingkat tertentu dan seterusnya. 

Untuk apa model ini digunakan?
 
Model ini digunakan untuk menganalisis penawaran ketika terjadi ketidakpastian (mengenai tingkat harga, tingkat bunga, dan seterusnya untuk masa yang akan datang),  dan juga kekakuan yang bersifat kelambanan, biaya perubahan (cost change) dan seterusnya yang bersifat tekhnis atau kelembagaan (Gujarati, 1997:242-243). 

Model ini juga digunakan untuk mengetahui parameter dalam jangka pendek yang merupakan suatu periode dimana semua variabel independen belum menyesuaikan secara penuh terhadap perubahan variabel dependen serta dalam jangka panjang dimana suatu periode yang memungkinkan mengadakan penyesuaian penuh untuk setiap perubahan yang timbul. 
 
 Bagaimana menggunakan model ini? 

Untuk menerapkan model ini, teman-teman harus mempunyai software eviews atau lainnya yang sejenis serta data variabel penawaran. Inilah tahapan yang harus dijalani:
  1. Data variabel penawaran diketik terlebih dahulu dalam bentuk series di excel dan simpan datanya.
  2. Buka eviewsnya, klik File - import - import file - pilih data yang tadi sudah disimpan
  3.  Ketika data tadi sudah muncul di eviews, klik lanjut - pilih data regularly frequency
  4. Edit data tersebut apabila diperlukan dengan mengeklik dua kali variabel yang akan diubah
  5. Kemudian masuk dalam tahap pemrosesan data, yaitu dengan klik quick - equation estimation
  6. Setelah itu, masukkan rumus seperti ini di kolom equation specification, Y C V1 V2 V3Y(-1) lalu klik OK. INGAT Ya! Y adalah dependen, sedangkan V adalah independent.

Contohnya  seperti ini,



I.     HASIL DAN PEMBAHASAN
a.    Penaksiran Partial Adjustment Model

Dengan mengasumsikan bahwa Vt telah memenuhi semua asumsi klasik yang berkenaan dengan faktor gangguan. Maka hasil analisis ini menjadi:

Dependent Variable: PDS


Method: Least Squares


Date: 12/10/15   Time: 21:28


Sample (adjusted): 1981 2010


Included observations: 30 after adjustments











Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.  










C
202963.4
53712.31
3.778714
0.0009
HDS
4.516105
5.482539
0.823725
0.4179
HDA
-16.75233
9.480427
-1.767044
0.0894
HPK
111.0177
92.04489
1.206125
0.2391
PDS(-1)
0.332156
0.171069
1.941645
0.0635










R-squared
0.495794
    Mean dependent var
322576.7
Adjusted R-squared
0.415121
    S.D. dependent var
84060.61
S.E. of regression
64287.36
    Akaike info criterion
25.13113
Sum squared resid
1.03E+11
    Schwarz criterion
25.36466
Log likelihood
-371.9669
    Hannan-Quinn criter.
25.20583
F-statistic
6.145722
    Durbin-Watson stat
2.373950
Prob(F-statistic)
0.001380














Berdasarkan hasil regresi dengan metode pendekatan PAM (Partial Adjusment Model), maka model ekonometrika yang dihasilkan dalam jangka pendek, yaitu sebagai berikut :

PDS = ß0 + ß1 HDS + ß2 HDA + ß3 HPK + ß4 PDS(t-1) + e

PDS = 202963,4 + 4,516105 HDA – 16,75233 HDA + 111,0177 HPK + 0.332156 PDS(t-1) + e

Nah hasil di atas merupakan perkiraan jangka pendek, maka untuk mengetahui perkiraan jangka panjang, kita harus memasukkan rumus model PAM seperti ini 

a.         Nilai konstanta = β0 / (1 – β4)
C=202963,4/(1−0,332156)= 303908,39777
 
Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka diperoleh nilai koefisien dalam jangka panjang yaitu 303908,39777 artinya dalam jangka panjang ketika semua variabel independen dianggap konstan (cateris paribus) maka produksi daging sapi sebesar 303908,39777 %. Angka koefisien konstanta yang sangat tinggi menunjukkan ketidaksesuaiannya terhadap logika ekonomi.


b.         Nilai koefisien HDS
HDS = β1 / (1 – β4)
HDS = 4,516105 (1−0,332156)= 6,7622154276

c.         Nilai koefisien HDA
HDA = β2 / (1 – β4)
HDA = -16,75233 (1−0,332156)= -25,084196309


d.        Nilai koefisien HPK
HPK = β3 / (1 – β4)
HPK =111,0177 (1−0,332156)= 166,232982553 

Berdasarkan hasil regresi dengan metode pendekatan PAM (Partial Adjusment Model), maka model ekonometrika dalam jangka panjang tanpa memasukan variabel PDSt-1, yaitu sebagai berikut :

PDS = ß0 + ß1 HDS + ß2 HDA + ß3 HPK + e

PDS = 303908,39777 + 6,7622154276 HDS - 25,084196309 HDA + 166,232982553 HPK + e



Selesai. Selamat Mengerjakan. Untuk yang sudah menghubungi dalam beberapa hari belakangan ini untuk menanyakan tugas ekonometrika, mohon maaf saya slow respond dikarenakan signal dan isi hati sedang enggak karuan aiih wkwkwk. Lagi fokus bikin laporan dan pptnya soalnya :D

1 komentar:

 
Aysan © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top