Aysan

Is A High Salary The Most Important Factor In Choosing A Job?

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">

<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Since the world is inevitably
dominated by capitalist system, it is commonly known that most people tend to
think that people with money have power and can get what they want. As a
result, especially before making an important decision in choosing a right job,
they usually consider how much the amount of money they will obtain. A high salary has been a major factor for applicants so the job offering high income
is far more likely to be chosen. However, there are people who stand for or against
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>the argument. Some people argue that a
great wage is essential while the others believe that money they will earn is
not necessary aspect in selecting the job. Therefore, in this essay, the
importance of a great salary as a crucial factor in choosing the job will be
discussed.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Actually, there are numerous
aspects that applicants really focus on and those aspects vary greatly,
depending on their perspective. For many applicants, particularly those are
highly educated or skilled, a high salary is the main factor that will be ruminated. This is not because they tend to have more material things, but <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>they need to be appreciated <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>due to having a greater level of understanding
and a better ability to do the job. In addition, making loads of money is
necessary for them in order to reach at least the level of breakeven point
after spending much money and more time to gain knowledge and to enrich
experience. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
On the other hand, three of the
most cited determinants can be placed in a little bit more advance position than a high salary in terms of the level of the importance of factors in taking out
the job. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>First of all, the most
important aspect is the consistency of business activities with the principles of
religion law where they will work for. The job with the high salary will be
absolutely rejected particularly by moslem (member of islamic religion), if the
job is provided by a company that runs a business considered contrary to
Islamic principles.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Second, people always prefer to
have a lower-paying job as long as they love the job and the job can help them
to fulfill their basic needs in life. Hence all of what they do for work will
increase happiness and life satisfication. Otherwise, if they spend every day
at the job that they hate even though the job offers a generous payment, they
will face serious physical and mental health problems.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Third, a chance of enhancing career
which people can excel in their career due to hard work is another determinant which
plays a significant role in taking the job. Sometimes applicants will probably
avoid getting the job which offers a great payment but does not provide
opportunity for improving career in their field in the future. If the employee
candidates keep taking out the job, they will feel extremely stressed,
depressed, and anxious about the future, moreover, if the job is too hard to do
and too much pressure.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
In summary, certainly high salary is essential but not
necessary factor in choosing a job. At the most fundamental level, earning the
most money is not considered at all.</div>
</div>

Is A High Salary The Most Important Factor In Choosing A Job?

Since the world is inevitably dominated by capitalist system, it is commonly known that most people tend to think that people with mone...

Baca selengkapnya »

16.01

Merengkuh Mimpi

<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kehidupan
tersusun dalam hirarki yang memuat banyak tingkatan. Setiap tingkatan memiliki
keunikan dan kerumitan tersendiri. Hanya orang yang futuris, berpandangan jauh
ke depan dan orang yang memiliki kesabaran dan kemampuan menahan penderitaan
yang sanggup menanjakinya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Oleh
sebab itu, Aku ingin menapaki tiap anak tangga pendakian menuju muara kehidupan
dengan sebaik-baiknya sebelum dicengkeram kematian. Aku ingin mencintai semua
mahluk yang layak dicintai. Aku ingin belajar demi memaknai hakikat semesta.
Aku ingin meninggalkan nama baik setelah sirna dari hiruk pikuk dunia fana. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Demikianlah
ringkasnya tujuan duniawi yang begitu sederhana tapi sulit diaktulisasikan,
terlebih seperti orang seperti aku, pemuda penuh angan yang lemah, polos dan
tanpa daya. Tetapi setidaknya, aku adalah salah satu dari sedikitnya orang yang
berani dengan lantang memekikkan “masa depan adalah milik kita!” di depan
generasi yang hampir kehilangan jati dirinya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Tampak
sangat ambisius dizaman yang penuh rasa pesimisme ini. Apakah salah? Apakah
saya termasuk orang yang terkena delusi megalomania? Ah, sulit memang
menjawabnya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Setidaknya
aku memiliki dalil-dalil pembenaran untuk tetap menyongsong masa depan dengan
optimistis. Lagi pula,<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>bagaimana bisa
Aku menjadi seorang yang pesimis ketika keadaanku begitu miris? Bagaimana bisa
Aku terpaku membisu dan sibuk mengeringkan air mata, meratapi diri sambil
mendamba-damba pertolongan ketika banyak pejuang mimpi sebelumnya yang
kehilangan asa? Bagaimana bisa Aku menyulitkan diri dengan memaki diri ketika
hidup dizaman yang serba sulit ini? Sulit hidup tenang, sulit mempercayai,
sulit ikhlas, sulit belajar dan bahkan sulit untuk sekedar memiliki waktu yang merdeka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Padahal,
kunci keberhasilan adalah tetap menanamkan harapan untuk berhasil di dalam
hati. Kemudian meyakininya dengan seyakin-yakinnya keyakinan yang diiringi doa
tiada henti. Seperti kata Montgomery, bahwa sebelum segala sesuatunya terjadi,
sesungguhnya peperangan itu telah dimenangkan terlebih dulu di dalam hati para
pelakunya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Toh
sangat penting pula untuk diketahui, manusia yang tidak memiliki ambisi untuk
menjadi manusia yang jauh lebih baik dalam berbagai aspek adalah manusia yang
tidak berkualitas. Manusia yang terbiasa mencela, mengolok-olok manusia lain
yang sedang berjuang mempertahankan sucinya idealisme kebenaran, padahal aib
ada pada diri mereka sendiri. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Karenanya,
Aku tetap meneguhkan hati demi pencapaian mimpi, meski peluangnya begitu kecil untuk
terealisasi. Aku tidak akan pernah berhenti sejak Aku memutuskan untuk memulai mendaki
puncak-puncak harapan dengan ilmu sebagai petunjuk dan tekad sebagai tangga. Apalagi
masih banyak impian yang harus direalisasikan, menyempurnakan dan menyelesaikan
impian banyak orang yang belum beruntung untuk menuntaskan. Aku ingin
memberikan pemikiran-pemikiran ke arah perbaikan untuk masa depan bangsa dan
negara.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">Aku bisa berkontribusi lebih jauh untuk
memerdekakan dan mencerahkan manusia dari jeratan kapitalisme. Kapitalisme
membuat manusia menjadi sangat mekanis seperti mesin. Pemahaman pada manusia
hanya dilihat dari aspek rasionalitas efisiensi, Ketika manusia bekerja tidak
produktif dan efisien, maka yang bersangkutan akan diganti dengan manusia yang
lebih produktif dan efisien sebagaimana layaknya mengganti mesin yang sudah
tidak lagi produktif. Nilai manusia tak jauh berbeda dengan sebuah benda.</span> </span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">

</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Tetapi, siapakah
diriku hingga merasa pantas untuk melakukannya? Sementara diriku dianggap sumber
semua kehinaan di kalangan orang-orang yang membangga-banggakan gaya dan kuasa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Maka dari itu, dorongan doa dan semangat dari orang-orang tercinta adalah hal yang mutlak harus diraih untuk menghempaskan segala rintangan. Khususnya dari seorang pendamping idaman, yang tenang dan teduh saat
kuceritakan kesedihan. </span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Perempuan yang <span style="mso-spacerun: yes;"></span>merindukan
manja dariku, tapi tak pernah meminta untuk dimanja. </span></span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">Pendamping yang membuat Aku mampu
mencetak para pemimpin. Sebab biasanya, perempuan yang berkualitas akan
menghasilkan pemimpin yang mulia, pemimpin yang akan menjadi asas dan
pilar-pilar kebangkitan suatu zaman.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sehingga rasa cinta
kepadanya mengiringi desah nafasku. Tiadalah aku duduk dan berbicara dengan
sekelompok orang, kecuali dia menjadi buah bibir dan bahan pembicaraanku.</span></div>

<br /><br />
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><br /></span>

<br />
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">Sekian.</span><br />
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">Selamat Ulang Tahun ke-23</span>

</div>

Merengkuh Mimpi

Kehidupan tersusun dalam hirarki yang memuat banyak tingkatan. Setiap tingkatan memiliki keunikan dan kerumitan tersendiri. Hanya orang...

Baca selengkapnya »

06.09