Seperti itulah kira-kira ungkapan yang melarang kita membuka suara jika kita berbeda pendapat dengan orang yang memegang otoritas. Ungkapan yang menebar iklim depresi yang mencekam, sehingga memberi efek negatif kepada semua orang. Ungkapan seperti ini muncul di tengah-tengah tradisi kepatuhan buta.

Pilih kasih dalam memutuskan kebijakan, mengabaikan manusia lainnya yang tidak seorganisasi dengannya, selalu berdalih untuk tidak membuat transparansi dana otoritas yang dipegangnya serta bersikap otoriter, itulah gambaran pemegang otoritas yang bersikap KORUPSI, kolusi, dan NEPOTISME yang saat ini masih banyak bertebaran dimana-mana.

Anehnya, masih ada manusia yang membangga-banggakan dan menyenangi orang jenis ini hehe

0 komentar:

Posting Komentar

 
Aysan © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top