Aysan

Skill 24

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<ul>
<li>Dari skil 24 sampai 26, kita akan membahas parallel strcture dalam tata bahasa (grammar) bahasa Inggris.</li>
<li>Parallel structure berarti struktur dalam kalimat sejajar.</li>
<li>Bila tidak sejajar atau mengikuti aturan sejajarnya, kalimat dianggap salah. 
<hr />
</li>
</ul>
Skil 24: Menggunakan parallel structure dengan coordinate conjunctions

<ul>
<li>Tugas coordinate conjunction adalah menggabungkan pernyataan atau ekspresi yang setara.</li>
<li>Dengan kata lain, struktur yang muncul sebelum coordinate conjunction setara dengan dengan struktur yang muncul setelahnya.</li>
<li>Conjunctions bisa menggabungkan benda, kata kerja, lata sifat, frasa, dan klausa.</li>
<li>Singkatnya, conjunctions hanya menggabungkan dua hal yang ‘sama’.</li>
<li>Kata yang digunakan sebagai coordinate conjunctions ada tiga, yaitu and, but, dan or.</li>
<li>Berikut ini contoh-contoh penggunaan coordinate conjunctions:</li>
</ul>
1. Menggabungkan kata benda (noun)

I need to talk to the manager or the assistant manager.

She is not a teacher but a lawyer.

You can choose from activities such as hiking and kayaking.

<ul>
<li>Perhatikan, kata yang digarisbawahi adalah bentuk kata benda yang sturkturnya setara sebelum dan sesuah coordinate conjunction.</li>
<li>Setara disini berarti sama-sama kata benda yang muncul.</li>
<li>Kalau yang muncul kata sifat atau yang lainnya setelah atau sebelum conjunction, maka kalimat tidak setara.</li>
</ul>
</div>

Skill 24

Dari skil 24 sampai 26, kita akan membahas parallel strcture dalam tata bahasa (grammar) bahasa Inggris. Parallel structure berarti struk...

Baca selengkapnya »

02.54

Skill 20-23

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Dari skil 20 – 60 merupakan Written Expression, dimana kita tidak mencari yang benar melainkan mencari yang salah
 dalam kalimat. Di dalam soal TOEFL, ada 25 soal written expression yang
 akan muncul dari nomor 16 sampai 40. Lebih banyak dari soal structure 
yang hanya 15 soal di tes TOEFL sebenarnya. Oleh sebab itu, penting 
untuk menguasai dengan baik bagian written expression mengingat 
banyaknya kesempatan untuk meraih soal yang benar dan meningkatkan skor 
akhir di tes TOEFL. 
<ul>
<li>Contoh:</li>
</ul>
A nerve is actually many nerve fiber bound together. 
A                      B                                  C                     D 
<ul>
<li>Di soal ini,</li>
</ul>
Pilihan A benar karena nerve dalam bentuk singular tanpa -s, maka bisa digunakan artikel A. 
Pilihan B benar karena kata ketererangan bisa muncul setelah to be. 
Pilihan C salah karena ada kata many, maka fiber harusnya ditambah -s untuk menunjukkan bentuk jamak (plural). 
Pilihan D benar yang berfungsi sebagai kata keterangan. 
<ul>
<li>Note: Di bagian written expression ini, fokus pada kata yang 
digarisbawahi, lihat apakah itu salah atau benar. Kemudian, kata-kata 
yang tidak di garisbawahi berarti sudah benar dan menjadi panduan untuk 
kata-kata yang digarisbawahi. Kita tidak bisa menyalahkan kata yang 
tidak digaris bawahi, tapi kata yang digarisbawahi mengikuti kata-kata 
tersebut.</li>
</ul>
Masalah dengan kesesuaian Subject dan Verb 
<ul>
<li>Dari skil 20 – 23 kita akan membahas soal-soal yang memiliki masalah dengan kesesuaian subject dan verb.</li>
<li>Ingat, kalimat dalam bahasa Inggris minimal harus terdiri dari Subject dan Verb.</li>
<li>Tetapi, di dalam soal, banyak terjadi walaupun sudah ada subject dan verb, mereka tidak sesuai yang akhirnya membuatnya salah.</li>
<li>Contoh:</li>
</ul>
The boy walk to school. 
Di kalimat ini, subject: boy dan verb: walk. Kalimatnya lengkap, 
tetapi subject dan verb tidak sesuai. The boy dalam bentuk tunggal 
(singular), artinya kata kerja yang mengikutinya harus ditambah -s. 
Maka, kata kerja walk dianggap salah. 
Skil 20: Melihat kesesuaian verb setelah prepositional phrases 
<ul>
<li>Masih ingat skil yang membahas tentang object of preposition? Yang 
dibentuknya adalah prepositional phrases. Contoh: The book on the table 
is mine. Preposition disini on dan object of preposition adalah the 
table. Dalam satu kesatuan on the table disebut dengan prepositional 
phrase.</li>
<li>Nah, permasalahan disini adalah terkadang kita tidak melihat yang 
mana subject karena panjangnya kata-kata sebelum verb. Seperti dalam 
kalimat contoh diatas, subject the book, tetapi to be is tidak 
muncul langsung setelah subject, melainkan muncul setelah prepositional 
phrase.</li>
<li>Perlu memahami polanya: Subject + Prepositional Phrase + Verb.</li>
<li>Lihat, ketika mendapatkan sebuah soal perhatikan subjectnya di awal, prepositional phrase ditengah, kemudian verb.</li>
<li>Fokus pada apakah subject dan verb sesuai atau tidak.</li>
<li>Contoh:</li>
</ul>
The key to the doors are in the drawer. 
Apa yang salah dari kalimat ini? Subjectnya the door dan to be yang 
digunakan are. Kalimat ini memiliki subject dan verb, tetapi the key 
dalam bentuk tunggal, to be yang digunakan harusnya is, bukan are. 
<hr />
Skil 21: Melihat kesesuaian verb setelah ekspresi kuantitas   
<ul>
<li>Subject yang menggunakan ekspresi kuantitas seperti all, most, some,
 dan half, maka verbnya mengikuti bentuk benda yang mengikuti setelah 
of, apakah tunggal atau jamak.</li>
<li>Misal, all of the books are mine. Dalam kalimat ini, kata setelah of
 adalah the books, yaitu bentuk jamak, maka to be yang mengikuti adalah 
are.</li>
<li>Kalau dirubah, all of the book is interesting, to be yang 
mengikutinya berbentuk is atau bentuk yang digunakan untuk kalimat 
dengan subject tunggal.</li>
<li>Kunci: perhatikan benda bila memiliki -s setelah kata of, maka benda
 itu jamak dan sebaliknya bila tidak -s maka bisa jadi benda itu 
tunggal.</li>
<li>Bentuk tunggal atau jamak dari benda setelah kata of menentukan bentuk verb atau to be dalam kalimat.</li>
<li>Hati-hati dengan benda yang berubah bentuk bila menunjukkan jumlah 
lebih dari satu, misal man dan men, mouse dan mice, woman dan women, dan
 lain-lain.</li>
<li>Penjelasan di skil ini hanya berlaku jika kalimat di awali dengan ekspresi kuantitas: all, some, most dan half.</li>
<li>Contoh:</li>
</ul>
Some of the information is interesting. 
Kalimat ini benar, karena setelah of ada kata information tanpa -s 
yang berarti benda tunggal. Information masuk dalam kategori uncountable
 noun. Semua uncountable noun dianggap tunggal walau seberapa pun 
banyaknya. 
 
<hr />
Skil 22: Melihat kesesuaian verb yang dibalikkan (inverted verbs. 
<ul>
<li>Di skil sebelumnya, kita belajar tentang inverted subject dan verb.</li>
<li>Ingat, dalam kalimat inverted subject dan verb, subject muncul setelah kata kerja bantu atau to be.</li>
<li>Buka kembali skil 15-19 yang menjelaskan tentang inverted subjects dan verbs.</li>
<li>Dalam menganalisa kalimat inverted subjects dan verbs, sangat 
penting langsung melihat subjectnya apa, baru kemudian melihat verbnya.</li>
<li>Contoh:</li>
</ul>
Behind the house was the bicycles I wanted. 
Dalam kalimat ini, subjectnya adalah the bicycles, berbentuk jamak. 
Maka, to be yang digunakan harusnya were, bukan was. Kalimat ini salah. 
<ul>
<li>Penting: lihat kembali skil 15 – 19 dan pahami bentuk-bentuk kalimat inverted subject dan verbs.</li>
</ul>
 
<hr />
Skil 23: Melihat kesesuaian verb setelah kata-kata tertentu.  
<ul>
<li>Kata-kata tertentu dalam bahasa Inggris memiliki makna tunggal secara tata bahasa (grammatically).</li>
<li>Contoh:</li>
</ul>
Everybody are going to the theater. 
Kalimat ini salah, karena everybody adalah tunggal (singular), seharusnya to be yang digunakan adalah is. 
<ul>
<li>Ini daftar kata-kata yang dianggap tunggal (singular) dalam tata bahasa (grammar) bahasa Inggris.</li>
</ul>
<a href="https://sdsafadg.files.wordpress.com/2015/05/p4.jpg"><img alt="p4" class=" wp-image-1035 aligncenter" height="419" src="https://sdsafadg.files.wordpress.com/2015/05/p4.jpg?w=744&h=419" width="744" /></a></div>

Skill 20-23

Dari skil 20 – 60 merupakan Written Expression, dimana kita tidak mencari yang benar melainkan mencari yang salah dalam kalimat. Di dalam...

Baca selengkapnya »

02.50

Skill 15-19

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Di skil 15-19 akan dibahas tentang membalikkan (invert) subject dan 
verb dalam bahasa Inggris. Yang awalnya kita belajar bahwa subject 
muncul lebih dahulu baru kemudian muncul verb, di skil ini kita akan 
mempelajari kalimat dengan subject dan verb dibalikkan (sentence with 
inverted subjects and verbs).

Contoh kalimat yang subject dan verb dibalikkan:

He can go to the movies.

Menjadi': Can he go to the movies?

You would tell me the truth.

Menjadi: Would you tell me the truth?

Bentuk kalimat yang diinversi paling umum ditemukan di kalimat tanya,
 dimana kata kerja bantu seperti can, does, dan lain-lain muncul lebih 
dahulu dari subject. Tetapi, kalimat yang diinversi bukan hanya di tipe 
pertanyaan. Skil-skil di bawah ini akan membahasanya.

Pahami setiap situasi yang berbeda di setiap skil agar bisa menjawab soal yang menggunakan inverted subjects dan verbs.

Skil 15: Membalikkan subject dan verb dengan kata-kata tanya

<ul>
<li>Membalikkan (inverting) subject dan verb setelah kata tanya what, 
when, where, why, dan how bisa sedikit membingungkan. Ada dua fungsi 
yang harus dipahami dalam menggunakan kata-kata tanya:</li>
</ul>
1. Berfungsi sebagai kata tanya.

<ul>
<li>Dalam fungsi pertama ini, ada perbedaan yang harus diingat:</li>
<li>Pertama, bila kalimat memiliki to be, maka polanya: kata tanya + tobe + subject?</li>
<li>Contoh: What is your name? Who are they? Where is he?</li>
<li>Jenis tobe bisa dilihat di skil sebelumnya.</li>
<li>Kedua, bila kalimat memiliki kata kerja, maka polanya: kata tanya + kata kerja bantu + subject + verb?</li>
<li>Contoh: Where do you live? Who do you love? What does she like?</li>
<li>Di kalimat ini, do dan does adalah kata kerja bantu, bukan kata kerja sebenarnya.</li>
<li>Pahami jenis-jenis kata kerja bantu agar bisa memahami cara 
membangun sebuah kalimat tanya dengan menggunakan kata tanya. 
Masing-masing tenses memiliki kata kerja bantu yang berbeda. Berikut 
daftarnya:<a href="https://sdsafadg.files.wordpress.com/2015/05/presentation6.jpg"><img alt="Presentation6" class=" wp-image-896 aligncenter" height="195" src="https://sdsafadg.files.wordpress.com/2015/05/presentation6.jpg?w=722&h=195" width="722" /></a></li>
</ul>
2. Berfungsi untuk memperkenalkan sebuah pertanyaan.

<ul>
<li>Dalam fungsi kedua ini, kalimat yang menggunakan kata tanya tidak 
menggunakan kata kerja bantu dan kata tanya tidak muncul di awal.</li>
<li>Kalimat di dahului oleh satu klausa.</li>
<li>Polanya: klausa + kata tanya + Subject dan Verb (seperti kalimat positif)</li>
<li>Pola ini yang membedakan antara fungsi pertama dan kedua.</li>
<li>Contoh:</li>
</ul>
I do not know what your name is.

I know where you live.

Perhatikan, di dua kalimat ini setelah kata tanya ada subject dan verb.

<ul>
<li>Berikut ringkasan jenis kata tanya dan pola dari kedua fungsi yang disebut di atas:</li>
</ul>
<a href="https://sdsafadg.files.wordpress.com/2015/05/presentation7.jpg"><img alt="Presentation7" class=" wp-image-898 aligncenter" height="422" src="https://sdsafadg.files.wordpress.com/2015/05/presentation7.jpg?w=749&h=422" width="749" /></a> 
 <hr />
Skil 16: Membalikkan subject dan verb dengan ekspresi tempat

<ul>
<li>Untuk skil ini, ekspresi tempat muncul di awal kalimat, bukan subject.</li>
<li>Contoh ekspresi tempat: here, there, nowhere, in …, around …, beyond …</li>
<li>Kalimat biasa contohnya:</li>
</ul>
The clothes are in the closet.

Sam’s house is around the corner.

<ul>
<li>Kalimat yang dibalikkan contohnya:</li>
</ul>
In the closet are the clothes.

Around the corner is Sam’s house.

<ul>
<li>Penting: bila soal menggunakan kalimat yang diinversi, harus diingat
 subjectnya bukan di awal kalimat melainkan setelah tobe atau kata 
kerja. Contoh:</li>
</ul>
In the forest are many exotic birds.

Di kalimat ini, many exotic birds adalah subject, are sebagai 
predikat pengganti verb, dan in the forest sebagai ekspresi tempat.

<ul>
<li>Contoh soal:</li>
</ul>
On the second level of the parking lot … 
(A) Is empty 
(B) Are empty 
(C) Some empty stalls are 
(D) Are some empty talls

Di soal ini, terlihat kalimat di awali oleh expresi tempat, maka 
subjecnya muncul setelah verb atau to be. Subject harus berupa benda. 
Hati-hati dengan bentuk subject plural dan singular karena akan 
mempengaruhi to be di depannya.

Pilihan (A) salah, karena setelah to be bukan kata benda tetapi kata sifat yang tidak bisa menjadi subject.

Pilihan (B) salah, karena setelah to be bukan kata benda tetapi kata sifat yang tidak bisa menjadi subject.

Pilihan (C) salah, karena subject muncul sebelum to be.

Pilihan (D) benar, karena subjectnya some empty talls, dimana jamak (plural), dan di dahului tobe jamak ‘are’. 
 <hr />
 Skil 17: Membalikkan subject dan verb dengan negatif (negatives)

<ul>
<li>Subject dan verb bisa dibalikkan dalam kalimat yang mengekspresikan ‘negatif’.</li>
<li>Ketika beberapa exkpresi negatif seperti no, not, atau never, muncul di awal kalimat, subject dan verb bisa dibalikkan.</li>
<li>Contoh:</li>
</ul>
Not once did I miss a question.

Bentuk kalimat ini sebenarnya: I did not once miss a question.

Never has Mr. Jones taken a vacation.

Bentuk kalimat ini sebenarnya: Mr. Jones has never taken a vacation.

<ul>
<li>Perhatikan contoh dua kalimat diatas, ada dua hal yang perlu diperhatikan:</li>
</ul>
1. Ekspresi negatif muncul di awal kalimat.

2. Kata kerja bantu seperti did dan has muncul setelah ekspresi 
negatif lalu diikuti oleh subject. Untuk daftar jenis kata kerja bantu, 
lihat di skil sebelumnya.

<ul>
<li>Di soal biasanya yang muncul adalah kalimat negatif yang sudah 
dibalikkan. Jadi, memahami bagaimana pola kalimat penting agar bisa 
menemukan jawaban yang dibutuhkan oleh kalimat.</li>
<li>Perhatikan kembali contoh lain dibawah ini sembari pikirkan dua hal yang perlu diperhatikan tersebut:</li>
</ul>
Hardly ever does he take time off.

Di kalimat ini, ekspresi negatif tidak menggunakan no tetapi hardly, yang berarti hampir tidak pernah.

Only once did the manager issue overtime paychecks.

Di kalimat ini, ekspresi negatif yang digunakan adalah only once, artinya hanya sekali atau hampir tidak sama sekali.

<ul>
<li>Dari dua contoh di atas didapatkan bahwa tidak hanya menggunakan no 
atau not, tetapi bisa juga menggunakan hardly atau only once.</li>
<li>Berikut daftar kata yang mengekspresikan makna negatif dan subject 
dan verb boleh dibalikkan bila kata ini terdapat dalam kalimat.</li>
</ul>
<a href="https://sdsafadg.files.wordpress.com/2015/05/presentation71.jpg"><img alt="Presentation7" class=" wp-image-903 aligncenter" height="370" src="https://sdsafadg.files.wordpress.com/2015/05/presentation71.jpg?w=657&h=370" width="657" /></a>

<ul>
<li>Contoh soal:</li>
</ul>
Only in extremely dangerous situations …….. stopped. 
(A) will be the printing presses 
(B) the printing presses will be 
(C) that the printing presses will be 
(D) will the printing presses be

Di soal ini, only berada di awal kalimat, artinya menunjukkan 
ekspresi negatif, maka subject dan verb di balikkan. Ingat pola 
membalikkan subject dan verb dalam ekspresi negatif: kata ekspresi 
negatif + kata kerja bantu + subject + verb.

Jadi, setelah ekspresi negatif dari ‘only in extremely dangerous 
situations” harus ada kata kerja bantu. Kata kerja bantu yang ada 
diantara ke empat pilihan adalah will. Kemudian, setelah will harus ada 
subject (benda), the printing presses bisa menjadi subject, dan be 
menjadi tambahan untuk kata kerja stopped. Maka, jawaban yang benar 
adalah (D). 
 <hr />
Skil 18: Membalikkan subject dan verb dengan conditionals (conditional sentence)

<ul>
<li>Untuk kalimat conditional tipe 2 dan 3, subject dan verb bisa dibalikkan.</li>
<li>Contoh:</li>
</ul>
1. Kalimat conditional tipe 2.

I would help you if I were in a position to help.

Bila dibalikkan, menjadi: I would help you were I in a position to help.

Perhatikan, if dihilangkan, kemudian tobe were diletakkan di depan subject.

Bisa juga kalimat ini di awali dengan if, tinggal dibalikkan saja:

If I were in a position to help, I would help you.

Bentuk dibalikkannya menjadi: Were I in a position to help, I would help you.

2. Kalimat conditional tipe 3.

The results would have been better if he had taken more time.

Bila dibalikkan, menjadi: The results would have been better had he taken more time.

Perhatikan, if dihilangkan, kemudian kata kerja bantu had diletakkan di depan subject.

Bisa juga kalimat ini di awali dengan if, tinggal dibalikkan saja:

If he had taken more time, the results would have been better.

Bentuk dibalikkannya menjadi: had he taken more time, the results would have been better.

<ul>
<li>Dari dua contoh ini, ingat: if dihilangkan dan kata kerja bantu atau tobe diletakkan di depan subject kemudian diikuti verb.</li>
<li>Contoh lain yang menggunakan should:</li>
</ul>
If you should arrive before 06.00, just give me a call.

Dibalikkan menjadi: should you arrive before 06.00, just give me a call. 
 <hr />
 Skil 19: Membalikkan subject dan verb dalam kalimat perbandingan (comparisons)

<ul>
<li>Kalimat perbandingan dalam bahasa Inggris ada yang menggunakan er atau more untuk menunjukkan lebih.</li>
<li>Dalam kalimat perbandingan ini, digunakan kata ‘than’ dan yang muncul setelah than bisa bervariasi.</li>
<li>Setidaknya ada tiga kondisi yang benar. Di dalam soal, salah satu dari kondisi ini muncul.</li>
<li>Contoh:</li>
</ul>
My sister spends more hours in the office than John.

My sister spends more hours in the office than John does.

My sister spends more hours in the office than does John.

Perhatikan kata yang muncul setelah than. Di kalimat pertama cukup 
tuliskan subject; di kalimat kedua subject dan kata kerja bantu. Kenapa 
menggunakan does? Karena di klausa sebelumnya menggunakan kata kerja 
pertama ‘spend’. Kalau menggunakan kata kedua, maka yang muncul adalah 
did, dan seterusnya. Di kalimat ketiga, kata kerja bantu diletakkan di 
depan subject john. Ketiga kondisi ini benar, bergantung dengan apa yang
 tersedia dipilihan soal nanti.

My mother is taller that your mother.

My mother is taller than your mother is.

My mother is taller than is your mother.

Pola perubahan sama dengan contoh sebelumnya, tetapi ini menggunakan er-.

<ul>
<li>Perlu diingat, patokkan apa kata kerja bantu yang digunakan setelah 
than bergantung dengan kata kerja berapa yang muncul di klausa pertama.</li>
<li>Bila di klausa pertama menggunakan tobe, maka tobe yang digunakan 
setelah than bernatung dengan subject yang muncul setelah than; apakah 
plural atau singular tetapi masih dalam bentuk satu tense dengan klausa 
sebelumnya.</li>
<li>Contoh soal:</li>
</ul>
The results of the current experiment appear to be more consistent than … the results of any previous tests.

(A) them

(B) were

(D) were they

Di soal ada kata than, berarti perhatikan kondisi atau pola kalimat 
mana dari ketiga pola dijelaskan sebelumnya digunakan dalam soal ini. 
Karena ada blank setelah than, berarti setelah blank adalah subject. 
Dengan demikian, pola kalimat ketiga paling mungkin terjadi, dimana 
setelah than kata kerja bantu atau tobe lalu diikuti subject.

Maka, jawaban yang benar adalah (B) were.</div>

Skill 15-19

Di skil 15-19 akan dibahas tentang membalikkan (invert) subject dan verb dalam bahasa Inggris. Yang awalnya kita belajar bahwa subject mu...

Baca selengkapnya »

02.46

Skill 13-14

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Skil 13: Menggunakan klausa adjective yang dikurangi (reduced adjective clauses) dengan benar.

<ul>
<li>Di skil tentang penghubung klausa kata adjective, dijelaskan bahwa 
ada connector seperti which, who, dan that yang kemudian diikuti oleh 
verb atau tobe. Disini which, who, dan that berfungsi sebagai connector 
dan subject.</li>
<li>Di skil ini, kita akan membahas bagaimana penghilangan connector 
terjadi dalam klausa adjective. Artinya, kalian tidak akan melihat 
adanya connector, tetapi kalimat tersebut memiliki dua klausa, hanya 
saja connector dan verb dihilangkan, disebut dengan reduced adjective 
clauses.</li>
<li>Contoh:</li>
</ul>
The woman who is waving to us is the tour guide.

Kalimat ini adalah kalimat sebenarnya, tidak ada pengurangan apapun. 
The woman sebagai subject, who sebagai connector dan subject, is waving 
sebagai verb dari connector, dan is adalah verb dari subject woman.

Bila di reduced (dikurangi), kalimat ini akan menjadi:

The woman waving to us is the tour guide.

Terlihat di kalimat diatas bahwa who dan is dihilangkan. Ini yang 
disebut dengan bentuk reduced adjective clause. Didalam soal, yang 
muncul bisa jadi bentuk kalimat yang sudah direduced. Pola ini juga 
sebenarnya sama dengan bentuk kalimat present participle yang dibahas di
 skil sebelumnya dimana -ing disana bukan kata kerja melainkan 
adjective.

Contoh lainnya:

The letter <del>which</del> <del>was</del> written last week arrived today.

Menjadi: The letter written last week arrived today.

The pitcher <del>that</del> <del>is</del> on the table is full of iced tea.

Menjadi: The pitcher on the table is full of iced tea.

<ul>
<li>Perlu diingat, dalam kalimat yang klausa adjective sudah dikurangi hanya memiliki satu subject dan satu verb.</li>
<li>Tetapi, kalimat yang bisa di reduced hanyalah yang memiliki 
connector yang berfungsi sebagai conenctor dan subject. Untuk kalimat 
yang connector hanya berfungsi sebagai connector dan didepannya ada 
subject, tidak bisa di reduced.</li>
<li>Contoh:</li>
</ul>
The woman that I just met is the tour guide.

The letter which you sent me arrived yesterday.

Dua kalimat ini tidak bisa di reduced karena ada subject setelah connector.

<ul>
<li>Ada dua aturan membentuk reduced adjective clause:</li>
</ul>
1. Bila kalimat berbentuk kalimat aktif (active sentence) atau 
menggunakan tobe tetapi masih dalam bentuk active sentence, maka yang 
dilakukan adalah: connector dibuang, tobe dihilangkan, kalau ada verb 
dijadikan bentuk -ing tanpa ada tobe didepannya. Contoh:

The man <del>who is</del> sitting at the front seat is my father.

Menjadi: The man sitting at the front seat is my father.

The lady <del>who brought</del> me here is my mother.

Menjadi: The lady bringing me here is mother. (kata brought adalah 
verb 2 dari bring, di bentuk reduced dijadikan verb 1 ditambah -ing).

The glass <del>that is</del> on the table is empty.

Menjadi: The glass on the table is empty.

2. Bila kalimat berbentuk pasif (passive sentence), maka yang dilakukan adalah: connector dan tobe dihilangkan. Contoh:

The white house <del>which is</del> located in Washington is the home of the president.

Menjadi: The white house located in Washington is the home of the president.

<ul>
<li>Bentuk active sentence dan passive sentence yang di reduced ini sama
 dengan bentuk present participle dan past participles yang dibahas 
sebelumnya.</li>
<li>Juga, bentuk kalimat yang sudah direduced bisa diletakkan ditengah 
atau diawal kalimat sama seperti appositive yang dibahas di skil 
sebelumnya. Contoh:</li>
</ul>
On the table, the glass is empty.

Located in Washington, the white house is the home of the president.

Bringing me here, the lady is my mother.

<ul>
<li>Contoh soal:</li>
</ul>
……….. on several different television programs, the witness gave conflicting accounts of what had happened.

(A) He appeared

(B) Who Appeared

(D) Appears

Di soal ini, the witness sebagai subject dan gave sebagai verb. Sudah
 ada kalimat sempurna. Kalau kalimat sebelumnya mau dijadikan klausa, 
berarti harus ada connector, subject dan verb. Lihat dipilihan. Bila 
tidak ada ketiga hal ini, berarti kalimat dalam bentuk reduced adjective
 clause. Lihat bentuk reduced adjective yang aktive atau passive yang 
muncul.

Pilihan (A) salah, karena tidak ada connector. Pilihan (B) salah, 
karena adjective lause connetcor tidak bisa muncul di kata pertama dalam
 kalimat.

Pilihan (C) benar, karena bentuk reduced. Pilihan (D) salah, karena 
hanya kata kerja saja. Kata kerja tidka bisa berdiri sendiri.

Kalimat ini aslinya adalah: The witness who appears on several 
different television programs gave conflicting accounts of what had 
happened.

Connector who dihilangkan dan appear menjadi appearing (bentuk aktive sentence), jadinya:

The witness appearing on several different television programs gave conflicting accounts of what had happened.

atau di soal diletakkan dimuka:

Appearing on several different television programs, the witness gave conflicting accounts of what had happened.

<div style="text-align: center;">
 </div>
<hr />
Skil 14: Menggunakan klausa kata keterangan yang dikurangi (reduced adverb clauses) dengan benar.

<ul>
<li>Konsep pengurangan (reduced) pada klausa kata keterangan hampir sama
 dengan konsep pengurangan pada klausa kata sifat (adjective) 
sebelumnya. Bedanya, di klausa kata keterangan setelah connector ada 
subject dan verb, keduanya dihilangkan, dan jenis conector dalam klausa 
kata keterangan berbeda dengan yang digunakan dalam klausa kata sifat.</li>
<li>Aturan reduced dalam klausa kata keterangan juga ada dua dan sama terdiri dari active dan passive sentences.</li>
</ul>
1. Bila kalimat berbentuk kalimat aktif (active sentence), tiga hal yang bisa dilakukan:

– Jika kalimat memiliki tobe + verb-ing, hilangkan subject dan tobe, sedangkan connector tetap digunakan.

– Jika kalimat memiliki kata kerja 1 dan 2 tanpa tobe, hilangkan 
subject dan verb jadikan verb-ing, connector tetap digunakan. Kalau 
kalimat menggunakan verb 2, rubah ke bentuk verb1+ing, tanpa tobe di 
depannya.

– jika kalimat hanya menggunakan tobe sebagai predikat, hilangkan subject dan to be, connector tetap digunakan.

<ul>
<li>Contoh 1:</li>
</ul>
Although <del>he is</del> rather unwell, the speaker will take part in the seminar.

Di kalimat ini, hanya ada tobe sebagai predikat, maka subject dan to 
be dihilangkan, sedangkan connector tetap digunakan. Kalimatnya menjadi:

Although rather unwell, the speaker will take part in the seminar.

<ul>
<li>Contoh 2:</li>
</ul>
Although he feels rather sick, the speaker will take part in the seminar.

Di kalimat ini, digunakan verb 1, maka subject dihilangkan dan verb 
dijadikan verb-ing dengan tanpa tobe di depan. Kalimatnya menjadi:

Although feeling rather sick, the speaker will take part in the seminar.

<ul>
<li>Contoh 3:</li>
</ul>
Although he is having a problem with his health, the speaker will take part in the seminar.

Di kalimat ini, digunakan tobe + verb-ing sebagai predikat, maka subject dan to be dihilangkan. Kalimatnya menjadi:

Although having a problem with his health, the speaker will take part in the seminar.

2.  Bila kalimat berntuk kalimat pasif (passive sentence), satu hal yang bisa dilakukan, yaitu hilangkan subject dan tobe.

<ul>
<li>Contoh:</li>
</ul>
Once it is submitted, your thesis will be reviewed.

Di kalimat ini, ada tobe + verb 3 digunakan sebagai predikat, maka hilangkan sbject dan tobe. Kalimatnya menjadi:

Once submitted, your thesis will be reviewed.

<ul>
<li>Penting: bentuk pengurangan ini hanya bisa dilakukan bila saubject 
di dua klausa sama. Perhatikan disemua contoh diatas, pada dasarnya 
subject di klausa pertama dan kedua sama atau satu klausa menjelaskan 
klausa yang lainnya.</li>
<li>Berikut daftar connector yang digunakan dalam klausa kata keterangan:</li>
</ul>
<a href="https://sdsafadg.files.wordpress.com/2015/05/presentation51.jpg"><img alt="Presentation5" class=" wp-image-887 aligncenter" height="422" src="https://sdsafadg.files.wordpress.com/2015/05/presentation51.jpg?w=749&h=422" width="749" /></a></div>

Skill 13-14

Skil 13: Menggunakan klausa adjective yang dikurangi (reduced adjective clauses) dengan benar. Di skil tentang penghubung klausa kata ad...

Baca selengkapnya »

02.43

Skill 9-12

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Skil 9: Menggunakan penghubung klausa kata benda (noun clause connectors) dengan benar.

<ul>
<li>Noun clause adalah klausa yang berfungsi sebagai sebuah kata benda.</li>
<li>Dalam kalimat, noun clause bisa digunakan sebagai object of verb, object of preposition, atau the subject of the sentence.</li>
<li>Disini perlu dipahami, pola kalimat nanti akan sama dengan pola 
kalimat di penjelasan tentang connector sebelumnya, tetapi yang berbeda 
fungsi dari connector sebagai sebuah kata benda.</li>
<li>Sebagai kata benda disini tidak berarti noun clause harus berupa 
kata benda yang sebenarnya bisa disentuk, melainkan fungsinya adalah 
sebagai kata benda, makanya dia bisa dijadikan sebagai object of 
preposition atau pun sebagai subject.</li>
<li>Contoh:</li>
</ul>
1. Noun clause sebagai object of verb.

I know when he will arrive

Di kalimat ini, I sabagi subject, know sebagai verb, dan when he will
 arrive adalah noun cluase yang berfungsi sebagai object of verb karena 
dia muncul setelah verb ‘know’.

2.  Noun clause sebagai object of preposition.

I am concerned about when he will arrive.

Di kalimat ini, I sebagai subject, am concerned sebagai verb, about 
sebagai preposition, dan when he will arrive adalah noun clause yang 
muncul setelah preposition ‘about’ – berfungsi sebagai object of 
preposition.

3. Noun clause sebagai subject.

When he will arrive is not important.

Di kalimat ini, when he will arrive adalah noun clause yang berfungsi
 sebagai subject, is berfungsi predikat pengganti verb, dan important 
berfungsi sebagai adjective.

Sebenarnya setelah when ada subject he dan verb arrive, tetapi secara
 keseluruhan dia adalah noun clause yang berfungsi sebagai subject dalam
 kalimat ini.

<ul>
<li>Dari contoh di atas, terlihat bahwa noun clause berarti ada 
connector dan setelah connector tetap ada subject dan verb, dicontoh 
sebelumnya connectornya when, subjectnya he dan arrive sebagai verb.</li>
<li>Contoh soal:</li>
</ul>
…….. was late caused many problems. 
(A) That he 
(B) The driver 
(C) There 
(D) Because

Di soal ini, ada kata tobe pengganti verb berfungsi sebagai predikat 
dan caused sebagai verb. Artinya, ada dua verb di kalimat ini. Maka, 
kalau ada verb berarti ada dua klausa dan harus dihubungkan oleh sebuah 
connector. Tidak ada subject dalam kalimat ini. Jadi, jawaban yang benar
 harus ada connector dan subject.

Pilihan (A) benar, karena ada connector dan subject. Pilihan (B) salah, karena hanya ada subject.

Pilihan (C) salah, karena hanya ada kata keterangan. Pilihan (D) salah, karena hanya ada connector.

<ul>
<li>Berikut ini daftar noun clause connectors:</li>
</ul>
<a href="https://sdsafadg.files.wordpress.com/2015/05/presentation2.jpg"><img alt="Presentation2" class=" wp-image-857 aligncenter" height="404" src="https://sdsafadg.files.wordpress.com/2015/05/presentation2.jpg?w=717&h=404" width="717" /></a> Kuncinya:

<ul>
<li>Setelah connector selalu ada subject dan verb.</li>
<li>Perhatikan fungsi noun clause di dalam kalimat. Bila sebagai 
subject, maka setelahnya adalah verb. Bila sebagai object of 
preposition, didahului oleh preposition. Bila sebagai object of verb, 
didahului oleh verb.</li>
</ul>
 <hr />
Skil 10: Menggunakan penghubung klausa kata benda (noun clause connector) yang sekaligus berfungsi sebagai subject.

<ul>
<li>Di skil sebelumnya, dikatakan bahwa setelah connector selalu ada subject dan verb.</li>
<li>Di bagian ini, akan dijelaskan connector apa saja yang tidak 
memerlukan subject di depannya, artinya setelah connector langsung 
bertemu dengan verb/tobe.</li>
<li>Contoh:</li>
</ul>
1. Noun clause sebagai object of verb

I do not know what is in the box.

Di kalimat ini, I sebagai subject, know sebagai verb, dan what is in 
the box sebagai noun clause. Connector dalam noun clause ini adalah 
what, setelah what tidak ada subject tetapi langsing tobe yang berfungsi
 sebagai pengganti verb. Berarti connector what bisa langsung berfungsi 
sebagai subject noun clause ‘what is in the box’, berbeda dengan 
connector sebelumnya yang harus ada subject setelahnya.

2. Noun clause sebagai object of preposition

We are concerned about who will do the work.

Di kalimat ini, we sebagai subject, are concerned sebagai verb, about
 sebagai preposition, dan who will do the work sebagai noun clause. 
Connector dalam klausa ‘who will do the work’ adalah who, tetapi tidak 
ada subject setelahnya, langsung muncul verb ‘do’, artinya connector who
 disini selain berfungsi sebagai connector, juga berfungsi sebagai 
subject dari klausa benda tersebut.

3. Noun clause sebagai subject.

Whoever is coming to the party must bring a gift.

Di kalimat ini, whoever is coming to the party adalah noun clause 
yang berfungsi sebagai subject dalam kalimat. Bring sebagai verb. Di 
dalam noun cluase whoever is coming to the party, whoever berfungsi 
sebagai connector dan subject dalam klausa.

<ul>
<li>Contoh soal:</li>
</ul>
…………….. was on television made me angry. 
(A) It 
(B) The story 
(C) What 
(D) when

Di soal ini, ada tobe pengganti verb dan made sebagai verb, artinya 
ada dua verb. Karena ada dua verb, klausa harus memiliki connector. 
Kalimat ini juga tidak memiliki subject. Jadi, yang dibutuhkan adalah 
connector dan subject.

Pilihan (A) salah, karena hanya berupa subject. Pilihan (B) salah, karena berupa subject.

Pilihan (C) benar, karena what bisa berfungsi sebagai connector dan 
subject. Pilihan (D) salah, karena makna dalam kalimat tidak sesuai.

<ul>
<li>Berikut ini daftar connector yang bisa berfungsi sebagai connector dan subject dalam klausa kata benda (noun clause)</li>
</ul>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://sdsafadg.files.wordpress.com/2015/05/presentation21.jpg"><img alt="Presentation2" class=" wp-image-860 aligncenter" height="435" src="https://sdsafadg.files.wordpress.com/2015/05/presentation21.jpg?w=773&h=435" width="773" /></a> </div>
<div style="text-align: center;">
 </div>
<hr />
Skil 11: Menggunakan penghubung klausa kata sifat (adjective clause connectors) dengan benar

<ul>
<li>Adjective clause (klausa kata sifat) adalah sebuah klausa yang menggambarkan sebuah kata benda.</li>
<li>Karena klausa adalah adjective (kata sifat), posisinya ditempatkan setelah kata benda yang digambarkan atau dijelaskannya.</li>
<li>Klausa kata sifat beserta penghubungnya bisa muncul di dua tempat: di akhir kalimat dan ditengah kalimat</li>
<li>Contoh:</li>
</ul>
1. Klausa kata sifat yang muncul di akhir kalimat:

The woman is filling the glass that she put on the table.

Di kalimat ini, the woman sebagai subject, is filling sebagai verb, 
the glass sebagai object, that sebagai adjective clause connector, dan 
she put on the table adalah klausa kata sifat.

The glass adalah benda yang digambarkan oleh klausa ‘(that) she put on the table’.

Jadi, sebelum connector (that) ada benda yang digambarkannya di depan, yaitu the glass.

Susunan polanya: S + V + O + connector + S + V

2. Klausa kata sifat yang muncul ditengah kalimat.

The glass that she put on the table contains milk.

Di kalimat ini, the glass sebagai subject, that sebagai adjective 
clause connector, she put on the table sebagai klausa adjective, dan 
contains sebagai verb.

Intinya, subject dan verb yang muncul setelah connector adalah milik 
connector, misalnya she put yang muncul setelah that adalah bagian dari 
klausa yang dibentuk oleh connector that.

Bila the glass sebagai subject, berarti tinggal mencari verb yang muncul setelah subject dan verb miliki connector.

Susunan polanya: S1 + connector + S2 + V2 + V1

<ul>
<li>Contoh soal:</li>
</ul>
The gift …….. selected for the bride was rather expensive 
(A) Because 
(B) Was 
(C) Since 
(D) Which we

Di soal ini, the gift sebagai subject, selected verb, dan was tobe 
pengganti verb. Ada dua verb berarti dibutuhkan connector. Setelah 
connector, ada subject dan verb. Jadi, kalimat ini membutuhkan connector
 dan verb.

Dilihat dari polanya, kalimat ini mengikuti pola kedua dimana adjective clause connector muncul di tengah kalimat.

Piliha (A) salah, karena hanya connector. Pilihan (B) salah, karena hanya tobe.

Pilihan (C) salah, karena hanya connector. Pilihan (D) benar, karena ada connector dan subject.

<ul>
<li>Kunci menjawab soal: perhatikan pola mana yang diikuti oleh soal; connector di akhir atau ditengah.</li>
<li>Berikut contoh adjective clause connectors:</li>
</ul>
<a href="https://sdsafadg.files.wordpress.com/2015/05/presentation4.jpg"><img alt="Presentation4" class=" wp-image-872 aligncenter" height="398" src="https://sdsafadg.files.wordpress.com/2015/05/presentation4.jpg?w=707&h=398" width="707" /></a> 
 <hr />
Skil 12: Menggunakan penghubung klausa kata sifat yang bisa 
berfungsi sebagai connector dan subject (adjective clause 
connectors/subjects).

<ul>
<li>Di skil sebelumnya, dijelaskan bahwa setelah connector, ada subject dan verb.</li>
<li>Di skil ini akan dijelaskan penghubung klausa kata sifat yang bisa berfungsi sebagai connector dan subject sekaligus.</li>
<li>Contoh:</li>
</ul>
1. Klausa kata sifat yang muncul di akhir kalimat:

The woman is filling the glass that is on the table.

Di kalimat ini, the woman sebagai subject, is filling sebagai verb, 
the glass sebagai object, that sebagai connector dan subject, dan is 
sebagai predikat pengganti verb.

2. Klausa kata sifat yang muncul di tengah kalimat:

The glass that is on the table contains milk.

Di kalimat ini, the glass sebagai subject, that sebagai connector dan subject, dan is sebagai predikat pengganti verb.

<ul>
<li>Kunci menjawab soal di skil ini:</li>
</ul>
1. Perhatikan pola mana yang diikuti oleh soal; di awal atau ditengah

2. Hati-hati dengan soal yang menggunakan pola di tengah kalimat 
karena harus bisa menemukan kata kerja kedua setelah connector dan verb.

3. Selalu pahami bahwa bila ada dua verb maka, harus ada connector. 
Subject tetap juga ada dua tetapi bisa jadi subjetc satu lagi diganti 
oleh connector.

<ul>
<li>Contoh soal:</li>
</ul>
……… is on the table has four sections.

(A) The notebook

(B) The notebook which

(D) In the notebook

Di soal ini, is sebagai tobe pengganti verb dan has berupa verb. 
Artinya, ada dua verb disini, maka harus ada connector. Subject juga 
tidak ada dalam kalimat ini. Jadi, yang dibutuhkan adalah connector dan 
subject.

Pilihan (A) salah, karena hanya subject. Pilihan (B) benar, karena ada subject dan connector.

Pilihan (C) salah, karena connector because bukan penghubung klausa 
kata sifat. Pilihan (D) salah, karena tidak ada subject dan connector.

<ul>
<li>Berikut daftar adjective clause connector yang bisa berfungsi sebagai connector dan subject:</li>
</ul>
<a href="https://sdsafadg.files.wordpress.com/2015/05/presentation5.jpg"><img alt="Presentation5" class=" wp-image-875 aligncenter" height="432" src="https://sdsafadg.files.wordpress.com/2015/05/presentation5.jpg?w=766&h=432" width="766" /></a></div>

Skill 9-12

Skil 9: Menggunakan penghubung klausa kata benda (noun clause connectors) dengan benar. Noun clause adalah klausa yang berfungsi sebagai...

Baca selengkapnya »

02.41

Skill 6-8

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Skil 6: Menggunakan Connector (Penghubung) dengan benar 
<ul>
<li>Bila ada dua klausa dalam bahasa Inggris, maka harus dihubungkan dengan satu connector agar menjadi satu kalimat.</li>
<li>Satu klausa terdiri dari satu Subject dan Satu Verb minimal. 
Artinya, jika ada dua klausa, ada dua Subject dan dua verb dalam satu 
kalimat.</li>
<li>Connector yang bisa digunakan untuk menghubungkan dua klausa:</li>
</ul>
<div style="text-align: left;">
             and, but, or, so, dan yet</div>
<ul>
<li style="text-align: left;">Kunci menjawab soal di skil ini adalah memahami arti connector yang digunakan dan penggunaannya.</li>
</ul>
1. And berarti dan, digunakan untuk menghubungkan dua klausa yang memiliki arti setara. 
Contoh: Tom is singing, and Paul is dancing. 
2. But berarti tetapi, digunakan untuk menghubungkan dua klausa yang bertentangan arti. 
Contoh: Tom is tall, but Paul is short. 
3. Or berarti atau, digunakan untuk menghubungkan dua klausa yang bermakna pilihan. 
Contoh: Tom must write the letter, or Paul will do it 
4. So berarti jadi, digunakan untuk menghubungkan dua klausa yang mengandung sebab-akibat. 
Contoh: Tom told a joke, so Paul laughed. 
5. Yet berarti tetapi, digunakan untuk menghubungkan dua klausa yang 
memiliki makna bertentangan, hampir sama dengan but. Bedanya, klausa 
yang dihubungkan yet menjelaskan kondisi yang bertentangan dari 
seharusnya. 
Contoh: Tom is tired, yet he is not going to sleep. 
<ul>
<li>Dari contoh-contoh diatas, bisa dilihat kalau sebelum connector ada 
Subject dan Verb, kemudian setelah connector ada Subject dan Verb kedua.
 Jadi, ketika di kalimat terdapat dua subject dan verb, pastikan kalimat
 terhubung dengan sebuah connector, serta connector yang digunakan tepat
 sesuai dengan artinya.</li>
<li>Contoh soal:</li>
</ul>
A power failure occurred, ………… the lamps went out. 
(A) then 
(B) so 
(C) later 
(D) next 
A power failure adalah subject dan occured merupakan verb. Setelah 
koma, ada the lamps sebagai subject dan went sebagai verb. Artinya, ada 
dua subject dan verb dalam kalimat ini, berarti membutuhkan sebuah 
connector. Pilihan A, C, dan D bukan connector, maka jawaban yang tepat 
adalah (B) so. 
 <hr />
<div style="text-align: left;">
Skil 7: Menggunakan kata keterangan waktu (Adverb Time) dan (Cause Connector) penghubung yang menjelaskan sebab.</div>
<ul>
<li style="text-align: left;">Seperti makna dari katanya, penghubung 
adverb time menjelaskan waktu dan cause connector menghubungkan dua 
klausa yang bermakna sebab.</li>
<li style="text-align: left;">Silahkan lihat daftar di tabel ini untuk jenis Adverb Time dan Cause Connectors. Penting untuk diingat dan dihafal.</li>
</ul>
<a href="https://sdsafadg.files.wordpress.com/2015/05/presentation12.jpg"><img alt="Presentation1" class=" wp-image-844 aligncenter" height="394" src="https://sdsafadg.files.wordpress.com/2015/05/presentation12.jpg?w=699&h=394" width="699" /></a> 
<ul>
<li>Pahami arti dari setiap connector agar memudahkan penggunaannya dalam kalimat:</li>
<li>Adverb time:</li>
</ul>
After = setelah | as = saat | as long as = selama | as soon as = 
(se)segera | before = sebelum | by the time = saat (ada penjelasan waktu
 setelahnya | once = saat/sewaktu | since = sejak | until = sampai | 
when = ketika | whenever = kapanpun | while = saat/waktu | 
<ul>
<li>Cause connectors:</li>
</ul>
As = selama/ sepanjang | because = karena | inasmuch as = sebanyak | now that = karena | since = karena (sejak) | 
<ul>
<li>Jika connector muncul di awal, maka klausa dipisahkan oleh tanda 
koma (,), tetapi bila ditengah tidak ada tanda koma (,). Contoh:</li>
</ul>
Before you leave, I will sign the check. (Ada koma) 
I will sign the check before you leave. (Tidak ada koma) 
<ul>
<li>Hati-hati dengan connectors yang memiliki dua fungsi sebagai adverb 
time dan cause connector karena penghubung ini bisa digunakan dalam 
menyatukan dua klausa yang menunjukkan waktu dan sebab.</li>
<li>Contoh soal:</li>
</ul>
……………….. was late, I missed the appointment. 
(A) I 
(B) Because 
(C) The train 
(D) Since he 
Di klausa pertama, terdapat was yang bisa berfungsi sebagai predikat 
pengganti verb, artinya sebelumnya harus ada subject. Di klausa kedua, I
 berfungsi sebagai subject dan missed berfungsi sebagai kata kerja. 
Artinya, ada dua subjects dan verbs di kalimat ini, dibutuhkan sebuah 
connector. 
Jadi, kalimat ini butuh subject dan connector. 
Piliha (A) salah, karena hanya subject saja. Pilihan (B) salah, karena hanya berupa connector. 
Pilihan (C) salah, karena hanya berupa subject. Pilihan (D) benar, karena ada connector dan subject. 
 <hr />
Skil 8: Menggunakan penghubung keterangan yang lain (other adverb connectors) 
<ul>
<li>Pola penggabungan klausanya tetap sama dengan yang sebelumnya.</li>
<li>Kuncinya adalah memahami arti dari connector yang digunakan sehingga
 bisa memasukkan atau memilih connector yang tepat dalam menghubungkan 
dua klausa.</li>
<li>Berikut daftar connector dan fungsi penggunaanya dalam kalimat:</li>
</ul>
<a href="https://sdsafadg.files.wordpress.com/2015/05/presentation13.jpg"><img alt="Presentation1" class=" wp-image-847 aligncenter" height="404" src="https://sdsafadg.files.wordpress.com/2015/05/presentation13.jpg?w=717&h=404" width="717" /></a> 
<ul>
<li>Connector yang menjelaskan kondisi atau keadaan:</li>
</ul>
If = jika | In case = dalam kondisi | Provided = dengan (kondisi) | 
Providing = Mengingat (kondisi) | Unless = kecuali | Whether = apakah | 
<ul>
<li>Connector yang mengjubungkan klausa yang memiliki arti bertentangan:</li>
</ul>
Although = walaupun | Even though = meskipun | Though = tetapi | While = sementara itu | Whereas = padahal | 
<ul>
<li>Connector yang menghubungkan klausa yang menunjukkan pola:</li>
</ul>
As = saat | In that = dalam pola (karena) | 
<ul>
<li>Connector yang menghubungkan klausa yang emnunjukkan tempat:</li>
</ul>
Where = dimana | Wherever = dimanapun | 
<ul>
<li>Ingat, setelah connector selalu ada Subject dan Verb.</li>
<li>Contoh soal:</li>
</ul>
You will get a good grade on the exam provided …….. 
(A) studying 
(B) study 
(C) to study 
(D) you study 
Di klausa pertama, ada you sebagai subject dan get sebagai verb. 
Terdapat connector ‘provided’ di klausa berikutnya. Artinya, setelah 
connector harus ada subject dan verb, maka soal ini membutuhkan subject 
dan verb. 
Pilihan (A) salah, karena present participle. Pilihan (B) salah, karena hanya kata kerja saja. 
Pilihan (C) salah, karena tidak ada subject dna mempunyai to. Pilihan (D) benar karena ada subject dan verb.</div>

Skill 6-8

Skil 6: Menggunakan Connector (Penghubung) dengan benar Bila ada dua klausa dalam bahasa Inggris, maka harus dihubungkan dengan satu conn...

Baca selengkapnya »

02.37

Skill 1-5

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Skil 1: Pastikan kalimat memiliki Subject dan Verb

<ul>
<li>Kalimat dalam bahasa Inggris benar bila memiliki minimal Subject dan Verbs.</li>
<li>Subject umumnya terletak di awal kalimat dan berfungsi sebagai benda
 (noun), artinya bisa disentuh, tetapi ada juga benda abstrak berupa 
nama, misalnya football, basketball, dan lain-lain. Benda abstrak tidak 
bisa disentuh tetapi bisa digunakan sebagai subject.</li>
<li>Subjects dalam bahasa Inggris: 
I | You | They | We | She | He | It |</li>
<li>Nama orang, gedung, dan lain sebagainya yang berfungsi sebagai benda
 (noun) bisa menjadi subject, misal Andi, the old building, a game, dan 
seterusnya.</li>
<li>Verbs berfungsi sebagai predikat dalam kalimat bahasa Inggris.</li>
<li>Verbs bisa berbentuk: 
Verb 1 | Verb 2 | Verb 3 | Verb-ing |</li>
<li>Bila verb tidak ada di dalam kalimat, tobe bisa digunakan sebagai 
pengganti verb dengan syarat tobe bertemu dengan salah satu dari bentuk 
kata berikut:</li>
</ul>
1. Bertemu kata sifat. Tobe + adjective. Contoh: She is beautiful. 
2. Bertemu kata benda. Tobe + noun. Contoh: He is a teacher. 
3. Bertemu kata kerja Verb-ing. Tobe + Verb-Ing. Contoh: she is reading a novel now. 
4. Bertemu kata kerja bentuk III. Tobe + Verb III. Contoh: The car was repaired by my father last night.

<ul>
<li>Jenis-jenis Tobe:</li>
</ul>
<table>
<tbody>
<tr>
<td width="76">Subjects</td>
<td width="76">Present Tense</td>
<td width="75">Perfect Tense</td>
<td width="70">Past Tense</td>
</tr>
<tr>
<td width="76">I</td>
<td width="76">Am</td>
<td width="75">Been</td>
<td width="70">Was</td>
</tr>
<tr>
<td width="76">You</td>
<td width="76">Are</td>
<td width="75">Been</td>
<td width="70">Were</td>
</tr>
<tr>
<td width="76">They</td>
<td width="76">Are</td>
<td width="75">Been</td>
<td width="70">Were</td>
</tr>
<tr>
<td width="76">We</td>
<td width="76">Are</td>
<td width="75">Been</td>
<td width="70">Were</td>
</tr>
<tr>
<td width="76">She</td>
<td width="76">Is</td>
<td width="75">Been</td>
<td width="70">Was</td>
</tr>
<tr>
<td width="76">He</td>
<td width="76">Is</td>
<td width="75">Been</td>
<td width="70">Was</td>
</tr>
<tr>
<td width="76">It</td>
<td width="76">Is</td>
<td width="75">Been</td>
<td width="70">Was</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<ul>
<li>Bila Subject berbentuk benda, perhatikan apakah benda tersebut Plural (jamak) atau Singular (tunggal).</li>
<li>Benda yang lebih dari satu (Plural noun) mengikuti tobe you, they, 
dan we, sedangkan benda berjumlah satu (Singular noun) mengikuti tobe 
she, he, dan it. 
Contoh: The old buildings were burned last week. Tobe dari the building 
mengikuti tobe You, they, dan we. Kenapa menggunakan were bukan are? 
Karena keterangan waktu yang digunakan bentuk lampau, yaitu last week.</li>
<li>Benda yang plural ditunjukkan dengan +s diakhir kata, misal books, three cars, two pens, dan lain-lain.</li>
<li>Beberapa benda plural tanpa ditambah S tetapi berubah bentuk, misal one man, two men, one mouse, two mice.</li>
</ul>
• Bila satu kalimat tidak memiliki subject atau verb, atau keduanya, maka kalimat itu salah.

Jenis pertanyaan yang muncul berkaitan dengan skil 1:

1. Kalimat tidak memiliki subject. 
Contoh:

<div style="text-align: left;">
………… was backed up for miles on the freeway. 
(A) Yesterday 
(B) In the morning 
(C) Traffic 
(D) Cars</div>
Dalam kalimat diatas, ada kata tobe was + Verb III (backed), ini bisa
 dikatakan Verb. Selanjutnya, cari subject dari kalimat ini. Ingat 
daftar subjects dalam bahasa Inggris sebelumnya. Kalimat ini tidak 
memiliki subject. Maka, agar kalimat ini sempurna, dibutuhkan Subject.

Subject harus berupa benda. Yesterday dan in the morning adalah 
keterangan waktu, bukan benda, berarti bukan jawaban yang benar. Traffic
 dan cars adalah benda, mereka bisa disentuh, bisa menjadi jawaban. 
Perhatikan tobe yang ada di kalimat, lihat apakah to be berbentuk jamak 
(Plural) atau tunggal (singular). Was adalah tobe untuk benda tunggal, 
artinya C. Traffic jawaban yang benar.

2. Kalimat tidak memiliki Verb.

Contoh:

Engineers …………… for work on the new space program. 
(A) necessary 
(B) are needed 
(C) hopefully 
(D) next month

Engineers adalah subjects. Setelah kata engineer tidak ada verb. 
Maka, kalimat ini membutuhkan Verb. Lihat dipilihan, mana yang memiliki 
Verb. Hopefully adalah adverb, next month adalah keterangan waktu, dan 
necessary adalah kata sifat. Jadi, jawaban yang benar adalah B. are 
needed.

3. Kalimat memiliki Subject dan Verb tetapi tidak sempurna.

Contoh:

The boy ……………. going to the movies with a friend. 
(A) he is 
(B) he always was 
(C) is relaxing 
(D) will be

The boy berfungsi sebagai subject dan going sebagai Verb, tetapi 
verb-ing selalu di awali oleh tobe agar sempurna berfungsi sebagai verb.
 Maka, kalimat ini membutuhkan tobe.

Pilihan A salah, karena kalau dipilih akan ada dua subject yaitu he dan the boy. 
Pilihan B salah, karena kalau dipilih akan ada dua subject yaitu he dan the boy. 
Pilihan C salah, karena kalau dipilih akan ada dua kata kerja yaitu relaxing dan going. 
Pilihan D benar, karena will be adalah to be, tanpa menggangu subject dan verb yang ada di kalimat. 
 <hr />
<div style="text-align: left;">
Skil 2: Objects of Prepositions </div>
<ul>
<li style="text-align: left;">Jangan lupakan konsep di skil sebelumnya: Kalimat dalam bahasa Inggris benar bila memiliki minimal subject dan verb.</li>
<li style="text-align: left;">Di skil sebelumnya Subject (S) dan Verb (V)
 umumnya muncul di awal kalimat dimana sangat mudah menemukan yang mana S
 dan V, serta S selalu muncul sebelum V.</li>
<li style="text-align: left;">Di skil 2 akan dijelaskan tentang Objects of Prepositions yang bisa ‘menyulitkan’ kita dalam mencari yang mana subject.</li>
<li style="text-align: left;">Object of prepositions merupakan kata benda
 (noun), kata ganti (pronoun), gerund (Verb-ing), atau klausa kata benda
 (noun clause) yang muncul setelah kata depan (preposition).</li>
<li style="text-align: left;">Contoh prepositions:</li>
</ul>
Aboard, about, above, across, after, against, along, amid, among, 
anti, around, as, at, before, behind, below, beneath, beside, besides, 
between, beyond, but, by, concerning, considering, despite, down, 
during, except, excepting, excluding, following, for, from, in, inside, 
into, like, minus, near, of, off, on, onto, opposite, outside, over, 
past, per, plus, regarding, round, save, since, than, through, to, 
toward, towards, under, underneath, unlike, until, up, upon, versus, 
via, with, within, without.

<ul>
<li>Ada banyak jenis prepositions, tetapi tidak perlu dihafal. Cukup 
diingat saja, biasanya akan paham sendiri setelah banyak mengerjakan 
soal.</li>
<li>Yang perlu diingat, setelah kata prepositions ini adalah object of prepositions, bukan subject dan yang lainnya.</li>
<li>Hati-hati kalau ada prepositions muncul di awal kalimat karena itu 
bukan subject dan subjectnya bisa jadi setelah object of prepositions.</li>
<li>Contoh:</li>
</ul>
1. After his exam, Tom will take a trip by boat.

After adalah preposition, berarti his exam yang muncul setelahnya 
adalah object of preposition. Tom adalah subject dan take adalah verb 
(biasanya dianggap will take sebagai verb). By adalah preposition yang 
lain dan boat merupakan object of preposition dari by.

2. With his friend ……. found the movie theater. 
(A) Has 
(B) He 
(C) Later 
(D) When

With adalah preposition, maka his friend adalah object of 
preposition. Found merupakan sebuah kata kerja (Verb). Berarti yang 
kurang dari kalimat ini adalah Subject. Cari dipilihan mana yang bisa 
menjadi subject.

Pilihan A, has merupakankata kerja. Pilihan B, He merupakan subject.

Pilihan C, later merupakan kata keterangan waktu. Pilihan D, when merupakan kata keterangan waktu.

Jadi, jawaban yang benar adalah (B) He. 
 
 
<hr />
<div style="text-align: left;">
Skil 3: Hati-hati dengan appositive</div>
<ul>
<li style="text-align: left;">Selain object of prepositions, hal lain 
yang bisa membingungkan atau menyulitkan kita dalam mencari Subject di 
kalimat adalah appositive.</li>
<li style="text-align: left;">Appositive adalah sebuah kata benda yang diletakkan setelah kata benda lainnya dan memiliki arti yang sama.</li>
<li style="text-align: left;">Dengan kata lain, appositive menjelaskan atau menyediakan informasi tambahan tentang noun yang mendahului atau setelahnya.</li>
<li style="text-align: left;">Contoh:</li>
</ul>
Sally, the best student in the class, got an A on the exam.

Sally adalah subject. The best student in the class merupakan 
appositive, dimana menjelaskan tentang Sally, dan got yang berfungsi 
sebagai Verb.

Agar tidak bingung membedakan mana subject dan appositive, ingat dua posisi appositive dalam kalimat.

1. Appositive muncul ditengah kalimat. Susunannya: Subject,  appositive, verb.

Contoh:

…………, George, is attending the lecture.

(A) Right now

(B) Happily

(D) My friend

Perhatikan tanda koma (,) sebelum kata George. Itu mengindikasikan 
kalau dalam kalimat ada appositive. George disana terletak ditengah, 
artinya berupa appositive. Is attending adalah kata kerja. Jadi, kalimat
 ini membutuhkan subject.

Pilihan A, right now merupakan keterangan waktu. Pilihan B, happily adalah keterangan pola.

Pilihan B, because of the time menjelaskan sebab. Pilihan D merupakan sebuah Subject.

Jadi, pilihan yang benar adalah D.

2. Appositive muncul di awal kalimat. Susunannya: Appositive, Subject, Verb.

Contoh:

………………….., Sarah rarely misses her basketball shots. 
(A) An excellent basketball player 
(B) An excellent basketball player is 
(C) Sarah is an excellent basketball player 
(D) Her excellent basketball play

Perhatikan tanda koma (,) sebelum kata Sarah, itu menunjukkan dalam 
kalimat ada appositive. Artinya, sebelum kata Sarah adalah appositive, 
Sarah berfungsi sebagai subject, dan misses sebagai verb.

Appositive dalam kalimat seperti bisa juga dilihat dari tidak 
terpisahnya antara Subject dan Verb seperti kalimat di contoh pertama.

Jadi, jawaban yang diperlukan dalam kalimat ini adalah sebuah appositive, bukan subject atau pun verb.

Pilihan A merupakan appositive karena tidak ada subject dan verb di dalamnya.

Pilihan B bukan appositive karena ada tobe ‘is’.

Pilihan C bukan appositive karena ada subject dan tobe.

Pilihan D bisa menjadi appositive, tetapi tidak bisa menjelaskan Sarah.

Jawaban yang benar adalah (A) An excellent basketball player 
 <hr />
Skil 4: Hati-hati dengan Present Participles

<ul>
<li>Present participle adalah bentuk -ing dari kata Verb, misal talking, playing, dan lain-lain.</li>
<li>Present participle bukanlah verb, tetapi kata sifat.</li>
<li>Dalam kalimat, berhati-hati dengan keberadaan present participle 
karena bisa membingungkan kita dalam mencari verb yang sebenarnya.</li>
<li>Present participle menjadi bagian dari verb bila di dahului oleh tobe.</li>
<li>Contoh Present Participle yang berfungsi sebagai verb sebenarnya:</li>
</ul>
The man is talking to his friend.

Kata ‘talking’ dalam kalimat ini bukan present participle, melainkan verb yang sebenarnya karena didahului oleh tobe ‘is’.

<ul>
<li>Present participle singkatnya merupakan kata sifat berbentuk -ing, tanpa tobe di depannya.</li>
<li>Contoh Present Participle yang berfungsi sebagai kata sifat:</li>
</ul>
The man talking to his friends has a beard.

Kata ‘talking’ dalam kalimat ini adalah present participle karena 
tidak ada tobe yang mendahului, hanya -ing. Dalam kalimat ini, the man 
merupakan subject, talking adalah present participle, dan has berfungsi 
sebagai verb.

<ul>
<li>Contoh soal:</li>
</ul>
The child …………….. playing in the yard is my son. 
(A) now 
(B) is 
(C) he 
(D) was

Kata ‘the child’ adalah subject dalam kalimat ini. Terdapat kata 
playing dan tobe ‘is’. Artinya, is adalah predikat dalam kalimat ini 
atau yang berfungsi menggantikan verb. Jadi, kalimat ini sudah memiliki 
subject dan verb, lengkap. Berarti pilihan yang ada subject dan verb 
bukan jawaban, seperti di (B), (C), dan (D).

Jawaban yang benar adalah (A) Now. Kalimat ini hanya membutuhkan 
pelengkap yang bukan subject dan verb. Kata Playing dalam kalimat ini 
merupakan present participle, tidak ada tobe di depannya. 
 <hr />
Skil 5: Hati-hati dengan Past Participles

<ul>
<li>Past participle adalah bentuk Verb 3 tanpa didahului tobe atau bentuk perfect tecnse (has/have/had).</li>
<li>Sama seperti present participle sebelumnya, past participle bukanlah verb, melainkan kata sifat, namun dalam bentuk verb 3.</li>
<li>Past participle menjadi kata verb sebenarnya bila di dahului oleh tobe atau bentuk perfect tense (has/have/had).</li>
<li>Verb 3 ada dua jenis: regular verbs dan irregular verbs.</li>
<li>Regular verbs bisa diketahui dengan melihat akhiran kata yang memiliki -ed. Misal, decide – decided, plant – planted.</li>
<li>Irregular verbs sulit untuk diketahui karena bentuk verb 1, 2, dan 3
 berbeda. Perlu dihafal agar bisa berhati-hati dengan bentuk irregular 
verbs. Misal, buy – bought, know – known.</li>
<li>Contoh Past Participles yang berfungsi sebagai verb sebenarnya:</li>
</ul>
1. The family has purchased a television

Dalam kalimat ini, the family adalah subject dan has purchased 
merupakan verb. Kata ‘purchased’ berfungsi sebagai verb sebenarnya 
karena didahului bentuk perfect tense, yaitu has.

2. The poem was written by Paul.

Dalam kalimat ini, the poem adalah subject dan was written merupakan 
verb. Kata ‘written’ berfungsi sebagai verb sebenarnya karena didahului 
tobe, yaitu was.

<ul>
<li>Contoh Past Participles yang berfungsi sebagai kata sifat:</li>
</ul>
1. The television purchased yesterday was expensive.

Dalam kalimat ini, the television merupakan subject. Kemudian, perlu 
berhati-hati dalam menentukan apakah kata purchased merupakan verb 
sebenarnya atau adjective.

Ingat, verb 2 dari kata purchase adalah purchased sama dengan bentuk 
ketiganya. Kalau kata yang dimaksud adalah verb 2, maka tidak perlu 
didahului tobe atau perfect tense.

Cara termudah adalah dengan melihat apakah ada kata kerja lain 
dikalimat ini. Ada tobe ‘was’ yang bisa berfungsi sebagai pengganti 
verb. Ini berarti kalimat ini sudah memiliki subject dan verb.

Berarti kata purchased adalah past participle tanpa didahului oleh tobe atau perfect tense.

2. The poem written by Paul appeared in the magazine.

Dalam kalimat ini, the poem adalah subject. Kata written disini 
merupakan bentuk ketiga dari write. Tanpa didahului tobe dan perfect 
tense, kata written bisa dipastikan berfungsi sebagai past participle. 
Kata appeared merupakan bentuk kedua dari appear yang berfungsi sebagai 
verb.

Kalimat ini memiliki subject ‘the poem’, verb ‘appeared’, dan past participle ‘written’.

<ul>
<li>Contoh soal:</li>
</ul>
The packages ………. mailed at the post office will arrive Monday

(A) have

(B) were

(D) just

Kata ‘The packages’ adalah subject. Kata ‘mailed’ merupakan past 
participle karena ada verb sebenarnya ‘will arrive’. Artinya, kalimat 
ini sudah lengkap, memiliki subject dan verb. Pilihan yang ada subject 
dan verb bukan pilihan yang benar, seperti di (A) dan (B). Pilihan (C) 
them adalah object.

Jawaban yang benar adalah (D) just, sebagai pelengkap saja.</div>

Skill 1-5

Skil 1: Pastikan kalimat memiliki Subject dan Verb Kalimat dalam bahasa Inggris benar bila memiliki minimal Subject dan Verbs. Subject ...

Baca selengkapnya »

02.36

QOTD 1

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
 1. Amber comes—from the resins of pine trees that grew in Northern Europe millions of years ago. (A) chiefly (B) and chiefly (C) it is chiefly (D) since it is chiefly 
 Jawaban: A

Subject: Amber. Verb = comes. Connector = that (berfungsi sebagai 
connector dan subject). Verb kedua untuk that = grew. Kalimat sudah 
lengkap berpasangan subject dan verb. Berarti tidak dibutuhkan subject, 
verb, atau pun connector lagi. Maka, pilihan, B, C, dan D salah. 
 Note: Chiefly berfungsi sebagai adverb yang muncul setelah verb bila kalimat tidak memiliki object. 
 2. An adult human must take eight steps to go—as a giraffe does in one stride. (A) as far (B) the farther (C) how far (D) farther 
 Jawaban: A

Subject = human. Verb = take. Ada kata ‘as’, bisa jadi sbg connector 
atau kalimat perbandingan yang setara. Lihat dipilihan ada yang 
menggunakan kata as, maka kalimat ini ingin menunjukkan perbandingan 
setara yang bentuknya: as …. as 
 3. When the focus of a pair of binoculars is adjusted, — into view. (A) bringing distant objects (B) distant objects can be brought (C) and bring distant objects (D) to bring distant objects 
 Jawaban: B

Connector = when. Subject = focus. Verb = adjusted. Karena kalimat ini 
diawal dengan dependent clause yang ada connector, ada independent 
clause setelahnya. Setelah koma tidak ada subject dan verb, maka 
dibutuhkan subject dan verb. Pilihan A tidak ada verb. Pilihan C tidak 
ada subject. Pilihan D tidak ada subject. 
 4. From the Iroquois 
tradition of behind-the-scenes political participation by women, Alice 
Jemison acquired a self-confidence that-—in her later crusades. (A) her served well (B) served well her (C) served her well (D) her well served 
 Jawaban: C

Subject = Alice Jamison. Verb = Acquired. Connector = that. Karena 
dipipilihan tidak ada subject, berarti that disini berfungsi sebagai 
connector dan subject. Artinya dibutuhkan verb setelah that, jadi 
pilihan A dan D salah. Well adalah adverb yang muncul setelah object 
kalau kalimat memiliki object, jadi pilihan B salah. 
 5. Because of its importance in modern living, —in all parts of the world. (A) algebra is studies in schools and colleges (B) studying algebra in schools and colleges (C) and the study of algebra in schools and colleges (D) in schools and colleges are algebra studies 
 Jawaban: D 
 Kalimat memliki connector because of yang akan diikuti oleh noun atau 
verb-ing. Connector = because of. Noun = importance. Setelahnya ada 
independent clause yang ada subject dan verb. Maka, kalimat butuh 
subject dan verb. Pilihan B tidak memiliki subject dan verb. Pilihan C 
tidak memiliki verb. Pilihan A tidak sesuai artinya bila dimasukkan 
kedalam kalimat. 
 Note: ini pola kalimat inverted subject and verb. Lihat skil 16. 
 6. —in the diet is especially important for vegetarians. (A) Enough protein is obtained (B) Obtaining enough protein (C) They obtain enough protein (D) By obtaining enough protein 
 Jawaban: B

Verb = is (to be pengganti verb). Kalimat tidak memiliki subject. 
Pilihan A dan C salah, karena bila dimasukkan ke dalam kalimat akan ada 
dua verb, yaitu is dan obtained dan is dan obtain. Pilihan D adalah 
prepositional phrase yang tidak bisa menjaid subject. 
 Note: obtaining disini bentuk gerund dimana verb-ing berfungsi sebagai noun.</div>

QOTD 1

1. Amber comes—from the resins of pine trees that grew in Northern Europe millions of years ago. (A) chiefly (B) and chiefly (C) it is ch...

Baca selengkapnya »

02.32