Dari skil 20 – 60 merupakan Written Expression, dimana kita tidak mencari yang benar melainkan mencari yang salah dalam kalimat. Di dalam soal TOEFL, ada 25 soal written expression yang akan muncul dari nomor 16 sampai 40. Lebih banyak dari soal structure yang hanya 15 soal di tes TOEFL sebenarnya. Oleh sebab itu, penting untuk menguasai dengan baik bagian written expression mengingat banyaknya kesempatan untuk meraih soal yang benar dan meningkatkan skor akhir di tes TOEFL.
  • Contoh:
A nerve is actually many nerve fiber bound together.
A                      B                                  C                     D
  • Di soal ini,
Pilihan A benar karena nerve dalam bentuk singular tanpa -s, maka bisa digunakan artikel A.
Pilihan B benar karena kata ketererangan bisa muncul setelah to be.
Pilihan C salah karena ada kata many, maka fiber harusnya ditambah -s untuk menunjukkan bentuk jamak (plural).
Pilihan D benar yang berfungsi sebagai kata keterangan.
  • Note: Di bagian written expression ini, fokus pada kata yang digarisbawahi, lihat apakah itu salah atau benar. Kemudian, kata-kata yang tidak di garisbawahi berarti sudah benar dan menjadi panduan untuk kata-kata yang digarisbawahi. Kita tidak bisa menyalahkan kata yang tidak digaris bawahi, tapi kata yang digarisbawahi mengikuti kata-kata tersebut.
Masalah dengan kesesuaian Subject dan Verb
  • Dari skil 20 – 23 kita akan membahas soal-soal yang memiliki masalah dengan kesesuaian subject dan verb.
  • Ingat, kalimat dalam bahasa Inggris minimal harus terdiri dari Subject dan Verb.
  • Tetapi, di dalam soal, banyak terjadi walaupun sudah ada subject dan verb, mereka tidak sesuai yang akhirnya membuatnya salah.
  • Contoh:
The boy walk to school.
Di kalimat ini, subject: boy dan verb: walk. Kalimatnya lengkap, tetapi subject dan verb tidak sesuai. The boy dalam bentuk tunggal (singular), artinya kata kerja yang mengikutinya harus ditambah -s. Maka, kata kerja walk dianggap salah.
Skil 20: Melihat kesesuaian verb setelah prepositional phrases
  • Masih ingat skil yang membahas tentang object of preposition? Yang dibentuknya adalah prepositional phrases. Contoh: The book on the table is mine. Preposition disini on dan object of preposition adalah the table. Dalam satu kesatuan on the table disebut dengan prepositional phrase.
  • Nah, permasalahan disini adalah terkadang kita tidak melihat yang mana subject karena panjangnya kata-kata sebelum verb. Seperti dalam kalimat contoh diatas, subject the book, tetapi to be is tidak muncul langsung setelah subject, melainkan muncul setelah prepositional phrase.
  • Perlu memahami polanya: Subject + Prepositional Phrase + Verb.
  • Lihat, ketika mendapatkan sebuah soal perhatikan subjectnya di awal, prepositional phrase ditengah, kemudian verb.
  • Fokus pada apakah subject dan verb sesuai atau tidak.
  • Contoh:
The key to the doors are in the drawer.
Apa yang salah dari kalimat ini? Subjectnya the door dan to be yang digunakan are. Kalimat ini memiliki subject dan verb, tetapi the key dalam bentuk tunggal, to be yang digunakan harusnya is, bukan are.

Skil 21: Melihat kesesuaian verb setelah ekspresi kuantitas  
  • Subject yang menggunakan ekspresi kuantitas seperti all, most, some, dan half, maka verbnya mengikuti bentuk benda yang mengikuti setelah of, apakah tunggal atau jamak.
  • Misal, all of the books are mine. Dalam kalimat ini, kata setelah of adalah the books, yaitu bentuk jamak, maka to be yang mengikuti adalah are.
  • Kalau dirubah, all of the book is interesting, to be yang mengikutinya berbentuk is atau bentuk yang digunakan untuk kalimat dengan subject tunggal.
  • Kunci: perhatikan benda bila memiliki -s setelah kata of, maka benda itu jamak dan sebaliknya bila tidak -s maka bisa jadi benda itu tunggal.
  • Bentuk tunggal atau jamak dari benda setelah kata of menentukan bentuk verb atau to be dalam kalimat.
  • Hati-hati dengan benda yang berubah bentuk bila menunjukkan jumlah lebih dari satu, misal man dan men, mouse dan mice, woman dan women, dan lain-lain.
  • Penjelasan di skil ini hanya berlaku jika kalimat di awali dengan ekspresi kuantitas: all, some, most dan half.
  • Contoh:
Some of the information is interesting.
Kalimat ini benar, karena setelah of ada kata information tanpa -s yang berarti benda tunggal. Information masuk dalam kategori uncountable noun. Semua uncountable noun dianggap tunggal walau seberapa pun banyaknya.


Skil 22: Melihat kesesuaian verb yang dibalikkan (inverted verbs.
  • Di skil sebelumnya, kita belajar tentang inverted subject dan verb.
  • Ingat, dalam kalimat inverted subject dan verb, subject muncul setelah kata kerja bantu atau to be.
  • Buka kembali skil 15-19 yang menjelaskan tentang inverted subjects dan verbs.
  • Dalam menganalisa kalimat inverted subjects dan verbs, sangat penting langsung melihat subjectnya apa, baru kemudian melihat verbnya.
  • Contoh:
Behind the house was the bicycles I wanted.
Dalam kalimat ini, subjectnya adalah the bicycles, berbentuk jamak. Maka, to be yang digunakan harusnya were, bukan was. Kalimat ini salah.
  • Penting: lihat kembali skil 15 – 19 dan pahami bentuk-bentuk kalimat inverted subject dan verbs.


Skil 23: Melihat kesesuaian verb setelah kata-kata tertentu. 
  • Kata-kata tertentu dalam bahasa Inggris memiliki makna tunggal secara tata bahasa (grammatically).
  • Contoh:
Everybody are going to the theater.
Kalimat ini salah, karena everybody adalah tunggal (singular), seharusnya to be yang digunakan adalah is.
  • Ini daftar kata-kata yang dianggap tunggal (singular) dalam tata bahasa (grammar) bahasa Inggris.
p4

0 komentar:

Posting Komentar

 
Aysan © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top